Awalnya memang WordPress dibuat untuk sebuah blog. Meskipun sekarang masih diperuntukkan buat blog, bukan berarti kita tidak bisa memanfaatkannya untuk hal lain. Kita bisa saja membuat toko online dengan WordPress, membuat web profile, atau yang lainnya. Sangat disayangkan jika WordPress hanya dibuat untuk blog. Pengelolaannya sangat sederhana sehingga mau dibuat website jenis apapun, selama kita mampu berkreasi, saya yakin bisa saja. Dalam artikel ini saya sengaja membuat website menggunakan WordPress. Saya akan menjelaskan mulai dari proses instalasi WordPress di komputer lokal, menginstal template/theme, menginstal plugin, teknik membuat artikel, memublikasikannya melalui layanan hosting, sampai promosi. Anda bisa mengembangkan sendiri website sesuai kebutuhan dengan mengikuti langkah demi langkah yang diberikan di sini. Jika mengalami kesulitan saat instalasi, di masing-masing ekstensi juga disediakan cara menginstal atau memodifikasinya. Atau, bisa juga berkonsultasi dengan saya. Jika ingin konsultasi dengan saya, usahakan kirim ekstensi (theme maupun plugin) supaya bisa saya coba dahulu sebelum dijelaskan masalahnya. Selamat mencoba!
Apa yang Harus Disiapkan?
Sampai saat ini, banyak buku maupun e-book yang membahas tentang WordPress dengan berbagai metoda dan cara. Jika kita membeli lebih dari satu, kadang suka ada masalah. Terutama saat menginstal mini server. Di setiap buku atau e-book, menggunakan mini server yang berbeda, sehingga bila kita memiliki lebih dari satu buku dengan mini server yang berbeda, bisa bentrok. Untuk itu, pastikan di komputer Anda hanya ada satu mini server. Meskipun ada anjuran untuk menginstal mini server di buku yang Anda beli, gunakan saja mini server yang sudah ada. Tidak perlu lagi menginstal mini server yang dibahas dalam buku tersebut. Lalu, apa saja mini server yang dimaksud? Berikut ini jenis mini server yang mungkin sudah Anda miliki.
1. XAMPP
2. Phptriad
3. Apache2triad
4. WAMP
5. Appserv
6. IIS (untuk menjalankan bahasa asp atau aspx)
Dari keenam mini server tersebut, saya menggunakan XAMPP. Sebab, mini server ini bisa digunakan di berbagai platform, seperti: Windows, Linux, dan MacOS. Dengan demikian, buku ini bisa digunakan di berbagai system operasi yang Anda miliki. Meskipun yang dibahas di sini hanya pada Windows XP, yang membedakan adalah saat install mini server dan lokasi penyimpanan file WordPress saja. Untuk proses instalasi dan modifikasi WordPress, di semua system operasi sama saja. Selain mini server, bahan yang harus Anda siapkan adalah sebagai berikut.
1. Paket instalasi WordPress
2. Plugin
3. Template
4. Browser internet (saya menggunakan Google Chrome, Opera, dan Firefox, Internet Explorer, Safari)
Selain paket yang disediakan, pastikan software pendukung di masing-masing system operasi sudah Anda install. Paket instalasi yang diberikan dalam bentruk zip, sehingga pada system operasi yang digunakan harus sudah terinstal software kompresi (winzip atau winrar). Sebab, pada beberapa kasus, sering error ketika menginstal plugin. Setelah diinstal software kompresi, baru bisa diinstal.
Meskipun diinstal di lokal, saya menyarankan terhubung ke internet. Sebab, jika ada WordPress atau versi baru, kita bisa langsung mengupgrade secara online. Proses instalasi template maupun plugin juga akan lebih mudah bila kita online ke internet. Tidak perlu mendownload, template dan plugin bisa langsung kita instal. Itulah salah satu alasan saya lebih menyukai WordPress.:)
Di mana Saya Bisa Mendapatkannya?
Jika Anda belum memiliki paket instalasi mini server maupun WordPress, Anda bisa mendownloadnya di situs berikut:
1. XAMPP (http://www.apachefriends.org/en/xampp.html)
2. WordPress (http://www.wordpress.org)
Area Kerja
Ketika menginstal WordPress di komputer sendiri, kita akan selalu berinteraksi dengan beberapa folder, di antaranya:
1. htdocs
Lokasi folder ini terletak di C:\xampp\ (atau di lokasi tempat Anda menginstal XAMPP maupun mini server lainnya). Di folder ini, tempat menginstal WordPress. Bisa diinstal dengan membuat folder sendiri di dalamnya, misalnya: blogku. Atau, bisa langsung menginstal di htdocs sehingga nantinya ketika dibuka di browser, cukup mengetik http://localhost (atau http://alamat ipaddress). Jangan menempatkan file instalasi di luar folder ini karena kita tidak akan mungkin menginstal apapun. Di folder ini, kita bisa menginstal lebih dari satu WordPress atau web cms lainnya seperti Joomla!, mambo, atau drupal dengan membuat folder sesuai skrip yang diinstal. Jika tanpa membuat folder, hanya diizinkan satu skrip saja.
2. template (themes)
Di sinilah tempat menginstal template/theme WordPress. Lokasi foldernya ada di C:\xampp\htdocs\[nama folder wordpress]\wp-content. Jika memiliki koleksi template WordPress, bisa langsung diekstrak ke folder ini.
3. plugin
WordPress tanpa plugin sepertinya kurang optimal. Sama seperti theme, folder ini juga terletak di C:\xampp\htdocs\[nama folder wordpress]\wp-content. Semua koleksi plugin ada di folder ini yang dibedakan dengan folder yang bernama sesuai plugin masing-masing. Ekstrak folder plugin yang Anda miliki ke folder ini. Jika diinstal secara online, secara otomatis akan masuk ke folder ini.
4. Folder tambahan
Jika Anda ingin menambahkan folder (seperti koleksi gambar/file), letakkanlah di folder C:\xampp\htdocs\[nama folder wordpress]\wp-content supaya memudahkan mengelola file ketika sudah online. Buatlah folder di dalamnya sesuai jenis file yang akan ditempatkan.
Secara umum, folder di ataslah yang akan sering kita jamah. Folder lainnya barangkali akan kita sentuh bila mengharuskan memodifikasi lebih lanjut. Jika Anda belum paham bahasa php, sebaiknya abaikan saja. Jika salah memodifikasi, web yang kita buat akan berantakan atau bahkan error.
Rabu, 11 Mei 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar